Abstract
Beberapa bait ini, dari Syair Perang Menteng, menceritakan
perlawanan orang Palembang terhadap pasukan Belanda yang
dikirim untuk menaklukkan kota mereka pada tahun 1819. Perang ini
dikenal dengan nama komandan pasukan Belanda, Muntinghe, yang
dimelayukan menjadi Menteng. Sang penyair Melayu
menggambarkan bagaimana kaum putihan ("haji") mempersiapkan
diri untuk berjihad fi sabillillah. Mereka membaca asma (al-Malik, al-
Jabbar), berzikir
... read more